Pemimpin Komunitas Indonesia Menyambut Rencana Pelonggaran Aturan COVID-19
"Pertama, centre kita pada tutup dan kegiatan fisik totally berhenti ... namanya manusia perlu interaksi, ketemu orang jauh lebih baik daripada support online."
Karenanya IMCV mendukung penuh keputusan Pemerintah Australia untuk bisa membuka kembali setelah tingkat vaksinasi tercapai.
Teguh mengatakan keputusan Pemerintah Australia selama pandemi pun telah menjaga hak, terutama keberlangsungan hidup warganya berdasarkan saran pakar kesehatan dan sains.
"Yang namanya advice dari sains benar-benar diterima, jadi bukan melihat dari segi politis tapi benar-benar core message nya itu dari sains-nya."
Pemilik restoran Indonesia berharap bantuan lebih
Untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, Australia mengalami resesi akibat pandemi COVID-19.
Data yang dikeluarkan September tahun lalu menyatakan perekonomian negara tersebut mengalami kontraksi selama dua kuarter berturut-turut.
Ini berdampak pada pelaku bisnis Australia, tidak terkecuali pemilik restoran Indonesia di New South Wales.
Menurut ketua Indonesian Restaurant Association (IRA) Sydney, berkurangnya jumlah turis dari negara lain menyebabkan "tidak sedikit restoran harus tutup".
Australia rencananya membuka perbatasan dan bisa terbebas dari 'lockdown', jika 80 persen warganya sudah divaksinasi
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing