Pemimpin Negeri Diminta Tenangkan Rakyat demi Kelancaran Pilkada

jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Jimly Asshiddiqie menilai, gejolak yang timbul akibat pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama perlu segera diredam.
Hal itu bisa dilakukan jika para pemimpin negeri turun tangan menenangkan masyarakat.
"Paling ideal itu para pemimpin negeri turun menenangkan rakyat yang sedang marah," kata Jimly saat dihubungi di Jakarta, Jumat (21/10).
Tugas ini, lanjut dia, juga jatuh di pundak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Jenderal Tito Karnavian dan jajarannya harus meredam serta mengendalikan, supaya kemarahan tidak meluas ke seluruh Indonesia dan semakin emosial.
Ia mengatakan dalam upaya menenangkan itu, pilihan menunda proses hukum jauh lebih bernilai demi berlangsungnya pilkada dengan sehat tanpa diganggu oleh emosi yang membahayakan.
"Sehingga rakyat bisa fokus persiapkan diri untuk pilih kepala daerahnya dengan tenang dan cerdas. Masih ada cukup waktu bagi semua paslon (pasangan calon) untuk berkompetisi merebut simpati rakyat," ujarnya.
Ia menambahkan, incumbent yang dikonotasikan mendapat dukungan pemerintah dapat dididik agar lebih simpatik.
JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Jimly Asshiddiqie menilai, gejolak yang timbul akibat pernyataan Gubernur DKI
- Megawati Keluarkan Instruksi Lagi, Khusus untuk Kepala Daerah yang Belum Ikut Retret
- PDIP Tegaskan Instruksi Megawati Terkait Retret Kepala Daerah
- Jubir PDIP Sebut Megawati Tak Pernah Melarang Kader Ikut Retret
- Survei Median: 46 Persen Netizen Tak Setuju Sikap PDIP soal Retreat Kepala Daerah
- Putusan MK Perintahkan PSU di Boven Digoel, KPU Merasa Sudah Sesuai Aturan
- MK Batalkan Hasil Pilkada Serang, PAN Yakin Ratu-Najib Tetap Menang