Pemimpin Oposisi Australia Dukung RUU Pernikahan Sesama Jenis

Sebaliknya, ia menggunakan kesempatan ini untuk mendesak Perdana Menteri agar memberi pilihan suara bebas kepada anggota Parlemen, sesuatu yang tampaknya sedang ditempuh pihak Koalisi di Australia.
Dalam beberapa hari terakhir, Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull menggambarkan Australia sebagai ‘satu kejanggalan’ dalam pernikahan sesama jenis di antara negara-negara Persemakmuran termasuk Inggris, Selandia Baru dan Kanada.
Perdebatan baru di Australia dipicu oleh voting di Irlandia yang mendukung kesetaraan pernikahan dalam sebuah referendum, pada akhir pekan.
"Dunia tak menunggu Tony Abbott dan DPR kita tak perlu menunggu juga. Saya tahu ada anggota Parlemen dalam Koalisi yang akan mendukung kesetaraan pernikahan jika Tony Abbott memberi mereka suara bebas," ungkapnya.
Partai Buruh telah memberikan anggota parlemen suara bebas dalam isu kesetaraan pernikahan, namun wakil pemimpin partai, Tanya Plibersek, mendesak diberlakukannya suara mengikat terkait masalah ini.
Pemimpin Oposisi Australia, Bill Shorten, telah mengkonfirmasi bahwa partainya, yakni Partai Buruh, akan mengusulkan Rancangan Undang-Undang (RUU)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya