Pemimpin Protestan dan Katolik Maluku Minta PSI Teruskan Perjuangan
jpnn.com, AMBON - Ketua Umum PSI Grace Natalie mengunjungi Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) dan Keuskupan Ambon, Selasa (19/3). Lawatannya ini bertujuan untuk belajar dari pengalaman masyarakat Maluku yang sempat pecah karena persoalan SARA.
"Di tengah meningkatnya intoleransi di negeri ini, kita ingin belajar dari masyarakat Maluku yang pernah diuji oleh puncak dari intoleransi ini yakni konflik sipil, kemudian bagaimana masyarakat Maluku mampu menghadapinya," kata Grace Natalie.
BACA JUGA: Ikhtiar PSI Pastikan Jokowi Tak Kalah Lagi di Bekasi
Di GPM, Grace diterima Sekretaris Umum Sinode Pdt Elifas Maspaitella. Menurut Pdt Elifas Maspaitella, garis perjuangan PSI sesuai dengan gereja yang antikorupsi dan membangun budaya damai.
"Kami juga ingin politik diisi dengan orang-orang baik," kata mantan ketua PB Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku tersebut.
Terpisah, Uskup Ambon Mgr Petrus Canisius Mandag. memberikan nasehat kepada PSI agar tetap konsisten di garis perjuangannya. Dia juga meminta partai anyar itu melawan segala kebencian dengan cinta.
"Jangan seperti parpol-parpol yang lama, setelah masuk pemerintahan malah kena OTT KPK, jangan sampai ada seorang pun PSI yang kena OTT KPK, ini merusak citra partai secara keseluruhan" kata Uskup Mandagi.
Saat menerima curhatan dari Grace Natalie terkait serbuan hoax setelah pidatonya yang menghebohkan, Uskup Mandagi memberikan pesan agar mengalahkan dengan cinta.
Ketua Umum PSI Grace Natalie mengunjungi Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) dan Keuskupan Ambon, Selasa (19/3).
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Janji Kaesang kepada Rakyat Papua Barat Daya: ARUS Jaga Amanah dan Tidak Korupsi
- Kaesang Siap Pecat Kader PSI yang Tak Dukung Septinus Lobat di Pilkada Sorong
- Blusukan Bareng Septinus Lobat di Pasar Sorong, Kaesang Disangka Gibran