Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Jadi Tersangka

jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya menetapkan Pemimpin Redaksi Jakarta Post Meidyatama Suryodiningrat sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama, terkait penayangan gambar karikatur ISIS yang dimuat di harian tersebut pada edisi 3 Juli 2014 lalu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, mengatakan pekan depan penyidik akan memanggil Meidyatama dalam kapasitas sebagai tersangka. "Penyidik memang ada memanggil saudara MS dari Jakarta Post, yang rencananya minggu depan. Akan dipanggil sebagai tersangka," kata Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (11/12).
Dia mengatakan penetapan sebagai tersangka ini setelah penyidik melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Seperti dari ahli pidana, agama, maupun Dewan Pers.
"Memang status MS ditingkatkan sebagai tersangka, minggu depan dipanggil pemeriksaan," katanya.
Pada Selasa (15/7), Korps Mubaligh Jakarta melaporkan Harian Jakarta Post ke Bareskrim Polri karena dianggap memuat karikatur menghina Islam edisi 3 Juli 2014 lalu.
Mereka melaporkan Jakarta Post dengan tuduhan melanggar pasal 156a KUHP, tentang Penghinaan dan Penistaan Agama yang ancaman hukumannya lima tahun penjara. Laporan itu bernomor LP/ 687/ VII/ 2014 Bareskrim tanggal 15 Juli 2014.
Kemudian kasus ini dilimpahkan Bareskrim Polri ke Polda Metro Jaya. Rikwanto mengatakan, tersangka dijerat pasal 156a KUHP tentang Penistaan Agama. "Ancaman hukumannya lima tahun penjara," tegas Rikwanto. (boy/jpnn)
JAKARTA - Polda Metro Jaya menetapkan Pemimpin Redaksi Jakarta Post Meidyatama Suryodiningrat sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPKH Distribusikan 152,4 Juta SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
- Perkumpulan Lyceum Kristen Menangkan Gugatan Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Siswa Terancam Direlokasi
- 6 Fakta Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Nomor Terakhir Bikin Geregetan
- Punya Segudang Penghargaan, Ririek Adriansyah Calon Kuat Dirut Telkom
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- 10 Ribu Ijazah Siswa di Semarang Ditahan Pihak Sekolah, Wali Kota Agustina Tegas Bilang Begini