Pemimpin Sudah Tak Dipercaya Menteri, Pemerintah Terancam Bubar
Skandal itulah yang mendorong Rishi Sunak mundur sebagai menteri keuangan dan Sajid Javid melepas jabatannya sebagai menteri kesehatan, sementara setengah lusin pejabat yunior juga ikut mengundurkan diri.
"Jelas bagi saya bahwa situasi ini tidak akan berubah di bawah kepemimpinan Anda, dan Anda telah kehilangan kepercayaan dari saya juga," kata Javid dalam surat pengunduran dirinya.
Mereka yang mundur menyebutkan bahwa Johnson tidak memiliki penilaian, standar, kemampuan untuk mengatakan kebenaran.
Jajak pendapat singkat YouGov menunjukkan bahwa 69 persen warga Inggris berpendapat Johnson harus turun dari kursi perdana menteri.
Kendati demikian, para anggota kabinet lain di pemerintahan saat ini masih mendukungnya.
"Saya mendukung penuh perdana menteri," kata Menteri Skotlandia Alister Jack. "Saya prihatin melihat kolega-kolega baik mengundurkan diri, tetapi kami punya tugas besar untuk dilakukan."
Satu bulan lalu, Johnson lolos dalam pengumpulan suara mosi tidak percaya oleh para anggota parlemen Konservatif, dan menurut aturan partai dia tidak akan menghadapi mosi seperti itu lagi selama setahun.
Namun, beberapa anggota parlemen berusaha mengubah aturan itu, sementara Johnson juga diselidiki oleh sebuah komite atas dugaan telah membohongi parlemen terkait pelanggaran penguncian COVID-19 yang dilakukannya.
Pemerintah negara ini di ujung tanduk setelah sejumlah menteri anggota kabinet menyatakan ketidakpercayaan kepada pemimpin mereka
- Pleno AMPI Ricuh, Pengurus Ajukan Mosi Tidak Percaya Terhadap Ketua Umum
- Giliran Pak Muhadjir Tepis Isu Mundur dari Kabinet Jokowi
- Kaesang Pastikan Semua Menteri Jokowi Solid
- Airlangga Hartarto Tepis Isu 15 Menteri Siap Mundur dari Kabinet Jokowi: Situasi Biasa-Biasa Saja
- Menteri Kehakiman Ugal-ugalan di Jalan Sampai Kecelakaan, Akhirnya Kehilangan Pekerjaan
- Pengurus DPD Nasdem Surabaya Ramai-Ramai Mengundurkan Diri, Ini yang Terjadi