Pemimpin Sudah Tak Dipercaya Menteri, Pemerintah Terancam Bubar

Jika Johnson lengser, proses untuk mencari penggantinya akan memakan waktu beberapa bulan.
Dua setengah tahun yang lalu, Johnson meraup suara mayoritas di parlemen dengan janji akan menyelesaikan persoalan bertahun-tahun sejak Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).
Namun sejak itu, cara dia menangani pandemi telah menuai kritik dan pemerintahannya bergerak dari satu masalah ke masalah lainnya.
Meski Johnson meraih pujian atas dukungannya kepada Ukraina, hal itu tidak mengerek popularitasnya dalam jajak-jajak pendapat.
Peringkat Konservatif berada di bawah partai Buruh oposisi, dan popularitas Johnson anjlok ke titik terendah sepanjang kariernya.
Gaya pemerintahannya yang agresif kepada Uni Eropa telah membebani mata uang Inggris, memperparah inflasi yang diprediksi akan menembus angka 11 persen.
"Setelah semua kebusukan, skandal dan kegagalan ini, jelas bahwa pemerintahannya kini mulai runtuh," kata ketua partai Buruh Keir Starmer. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah negara ini di ujung tanduk setelah sejumlah menteri anggota kabinet menyatakan ketidakpercayaan kepada pemimpin mereka
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Pleno AMPI Ricuh, Pengurus Ajukan Mosi Tidak Percaya Terhadap Ketua Umum
- Giliran Pak Muhadjir Tepis Isu Mundur dari Kabinet Jokowi
- Kaesang Pastikan Semua Menteri Jokowi Solid
- Airlangga Hartarto Tepis Isu 15 Menteri Siap Mundur dari Kabinet Jokowi: Situasi Biasa-Biasa Saja
- Menteri Kehakiman Ugal-ugalan di Jalan Sampai Kecelakaan, Akhirnya Kehilangan Pekerjaan
- Pengurus DPD Nasdem Surabaya Ramai-Ramai Mengundurkan Diri, Ini yang Terjadi