Pemimpin Tak Cukup Bermodal Baik dan Jujur
Rabu, 13 April 2011 – 19:49 WIB
Rahmat yang juga Wakil Ketua Kelompok DPD RI di MPR RI ini melihat banyak pemimpin belakangan ini lupa akan amanat dan tanggung jawab. Kebanyakan, pemimpin lebih merasa dirinya sebagai pemilik.
Baca Juga:
"Jadi, moral ditaruh di tataran ke berapa, ya suka-suka dia. Siapa yang bisa menjilat dan membayar, bisa mendapat kedudukan walaupun tidak ahli. Maka kondisi daerah pun jadi sangat memprihatinkan," ungkap Rahmat.
Terakhir, Rahmat Shah mengajak masyarakat untuk melihat pemimpin Jepang dalam mengurus negerinya. "Mungkin kita bisa meneladina Jepang di tahun 40-an, direkam apa yang dijanjikan pemimpinnya lalu dilihat proses dan fakta setelah seseorang Jepang memimpin. Dengan jelas terlihat dan terukur apa yang dijanjikannya," cetusnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Senator dari Sumatera Utara, Rahmat Shah, menyatakan, kesan baik dan jujur belum cukup dijadikan sandaran untuk jadi pemimpin. Menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia