Pemimpin tak Cukup Bermodal IQ Tinggi
Ketiga, adalah kelompok orang yang berani mendaki, atau biasa disebut tahan banting.
"Dalam konteks capres ini, silahkan menilai capres siapa yang tahan banting menghadapi masalah dan kesulitan," ungkap Wakil Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ini.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir timbul polemik di media massa yang membanding-bandingkan gaya berpolitik Prabowo dan Jokowi.
Pembandingan ini seperti mengarahkan isu gaya berpidato Jokowi kalah dibanding Prabowo, sehingga Jokowi dianggap tak pantas menjadi presiden RI.
Sejumlah ahli juga sudah menjelaskan bahwa gaya berpidato bukanlah pencerminan kualitas calon pemimpin. Sebab, hal terpenting dari penilaian calon pemimpin adalah hasil kerjanya. (abu/jpnn)
JAKARTA - Intelligence Quotient (IQ) memang dibutuhkan jika ingin menjadi pemimpin. Namun dengan hanya bermodal IQ tinggi tidak cukup. Sebab pemimpin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Re Dukung Pengembangan SDM Industri Asuransi lewat Executive Training
- Ancaman TBC Melonjak, Pencegahan dan Pengobatan Harus Jadi Fokus
- Said Didu Diperiksa Polisi Gegara Kritik PSN PIK 2, Pakar Minta Publik Hormati Proses Hukum
- Kejari Bengkalis Menang Praperadilan: Proses Hukum Kasus Kredit Bank Riau Kepri Syariah Sesuai Aturan
- Menko Polkam Budi Gunawan Dukung Lemhannas Jadi Think Tank Kelas Dunia
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina