Pemimpin Tegas Tak Harus dari Militer
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndecate (SSS), Fadjroel Rachman menyatakan bahwa ketegasan seorang pemimpin bukan karena berbicara keras, berlatar belakang militer atau berbadan kekar. Menurutnya, ketegasan yang harus ditunjukkan pemimpin justru dalam hal kebijakan dan tindakan.
Penilaian itu disampaikan Fadjroel menanggapi penampilan calon presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo dalam debat calon presiden ketiga bertema politik luar negeri dan ketahanan nasional yang digelar di Jakarta, Minggu (22/6) malam. Fadjroel mengatakan, penampilan Joko Widodo dalam debat itu mampu menghapuskan semua keraguan banyak pihak bahwa capres yang dikenal dengan panggilan Jokowi itu tak bisa bersikap tegas.
“Apalagi setelah dia menegaskan sikap bahwa tegas adalah berani memutuskan dan berbuat apa yang telah diputuskan serta menanggung risiko dari apa yang diputuskan,” ujar Fadjroel.
Direktur Eksekutif SSS itu lantas mencontohkan sikap Jokowi yang akan meramaikan pelanggaran terhadap kedaulatan wilayah Republik Indonesia jika upaya diplomasi tak dihiraukan negara lain. Contoh lain adalah sikap Jokowi yang mendukung penuh kemerdekaan Palestina dan akan memperjuangkan negara yang berkonflik dengan Israel itu sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai bagian dalam menjalankan politik luar negeri RI yang bebas aktif.
Atau konsep Jokowi tentang pembentukan Poros Maritim Dunia. Hal itu sebagai bentuk optimalisasi Indonesia sebagai negara maritim.
Fadjroel pun meyakini andai kelak Jokowi terpilih jadi presiden akan merealisasikan visi dan misinya, termasuk dalam kebijakan luar negeri dan ketahanan nasional. Alasan Fadjroel, mantan Wali Kota Solo itu punya komitmen tinggi untuk menjaga kedaulatan wilayah RI maupun sumber daya alam di dalamnya demi kesejahteraan rakyat. “Saya yakin untuk urusan ini Jokowi tidak kenal kompromi,” pungkas mantan aktivis anti-Orde Baru itu.(ara/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndecate (SSS), Fadjroel Rachman menyatakan bahwa ketegasan seorang pemimpin bukan karena berbicara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Tidak Sepakat dengan Prabowo, Gus Falah: Koruptor Tetap Dihukum dan Uang Rasuah Disita
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- ASDP Siap Layani Penyeberangan 3 Juta Penumpang Selama Libur Nataru
- Kewenangan Dewan Pertahanan Nasional Dianggap Berbahaya Bagi Demokrasi dan HAM
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme