Pemimpin Uni Eropa Memohon Iran Kembali ke Kesepakatan Nuklir
jpnn.com, BRUSSEL - Uni Eropa kecewa terhadap keputusan Iran meninggalkan kesepakatan nuklir dan melanjutkan pengayaan uranium. Perserikatan negara-negara Eropa itu memohon Tehran untuk menganulir keputusan tersebut.
"Kami sangat prihatin dengan pengumuman Iran bahwa mereka tidak akan lagi patuh pada batasan pengayaan uranium, yang telah ditetapkan oleh kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA)," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui pernyataan, Selasa (7/1).
Berbeda dengan Amerika Serikat yang telah meninggalkan kesepakatan nuklir Iran, Uni Eropa selama ini berusaha keras mempertahankannya. Bagi Eropa, kesepakatan tersebut sangat penting bagi stabilitas kawasan.
"Kami harus meyakinkan Iran bahwa itu juga menjadi kepentingan Iran sendiri," ucap Ursula.
Dia pun membenarkan bahwa para menteri Uni Eropa akan menggelar sidang khusus pada Jumat (10/1) mendatang untuk membahas persoalan ini. (ant/dil/jpnn)
Uni Eropa kecewa terhadap keputusan Iran meninggalkan kesepakatan nuklir dan melanjutkan pengayaan uranium
Redaktur & Reporter : Adil
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Apkasindo dan TSIT Jalin Kerja Sama Menyiapkan Petani Sawit Indonesia Hadapi EUDR
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Israel Kerahkan Divisi 91 Galilee untuk Serbu Lebanon dari Darat
- Menakar Potensi Skenario Tiji Tibeh di Timur Tengah
- Timur Tengah Makin Mengerikan, Presiden Korsel Perintahkan Pengerahan Pesawat Militer