Pemimpin Wajib Tahu Kekuatan dan Kekayaan Negara
jpnn.com - BANDUNG - "Debat Bernegara" capres peserta Konvensi Partai Demokrat di convention hall Hotel Haris Bandung, Rabu (5/2) malam berlangsung seru. Salah satu peserta yang memaparkan visi misinya dengan bersemangat adalah Pramono Edhie Wibowo.
Dalam paparannya, Edhie menyampaikan bahwa demokrasi Indonesia bukan ala barat tetapi demokrasi Pancasila yang menekankan musyawarah untuk mencapai mufakat. "Demokrasi pancasila bukan hanya melindungi kaum mayoritas, tapi juga kaum minoritas," kata Edhie bersemangat.
Lebih lanjut Edhie menyatakan bahwa Indonesia harus mejalankan pembangunan dengan tidak meninggalkan budayanya sendiri. Dalam sesi tersebut, mantan KSAD itu menyatakan bahwa demokrasi Pancasila adalah dasar menuju pembangunan dan kesejahteraan.
Acara pun berlanjut untuk membahas masalah ekonomi. Moderator menanyakan konsep apa yang dimiliki peserta konvensi untuk melanjutkan tingkat pertumbuhan yang sudah baik.
"Pertama saya ingin menyampaikan bahwa seorang pemimpin harus mengetahui kekuatan dan kekayaan yang dimiliki oleh negaranya. Tanpa itu tidak mungkin seorang pemimpin mensejahterakan bangsanya," jelas Edhie.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini melanjutkan bahwa inflasi hal penting yang harus dijaga.
Dia melanjutkan, jika terpilih menjadi presiden dia akan meningkatkan ketahanan pangan dan energi. "Pupuk dan bibit harus bisa disediakan oleh pemerintah, pupuk dan bibit berkualitas," tegas Edhie.
Pernyataan lain yang diajukan untuk peserta debat adalah tentang banyaknya lahan pertanian yang banyak dikuasai asing. Terkait ini, Edhie menegaskan bahwa hal utama yang akan dilakukannya adalah meningkatkan kemampuan perusaahaan domestik agar bisa berdaya saing dengan perusahaan asing. (mas/jpnn)
BANDUNG - "Debat Bernegara" capres peserta Konvensi Partai Demokrat di convention hall Hotel Haris Bandung, Rabu (5/2) malam berlangsung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional