Peminat Hakim Agung Minim
Jumat, 22 Februari 2013 – 07:46 WIB
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Imam Anshari Saleh mengakui sulit mencari hakim agung. Sebab, orang lebih suka mendaftar sebagai anggota legislatif ketimbang CHA. Apalagi, syarat formalnya cukup berat. Seperti berpengalaman minimal 20 tahun di bidang hukum, lulusan S2 dari jalur karir, atau S3 untuk nonkarir.
Baca Juga:
Di tempat terpisah, Kabiro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur menilai harus ada terobosan untuk merekrut calon hakim agung. Salah satu yang dikeluhkan adalah singkatnya waktu untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR. Akhirnya, para calon tidak bisa memberikan pernyataan secara jelas dan gamblang.
Menurut Ridwan, waktu 1,5 jam untuk fit and proper test terlalu sedikit. Tidak sebanding karir yang sudah mereka bangun bertahun-tahun. Apalagi, kalau parlemen mulai mengungkit kesalahan CHA.
’’Harus ada terobosan baru. KY itu mencari hakim yang mau menjunjung tinggi harkat dan martabat hakim,’’ terangnya.
JAKARTA - Komisi Yudisial (KY) hari ini akan menutup pendaftaran seleksi calon hakim agung (CHA) 2013. Sayangnya, hingga menjelang penutupan antusiasme
BERITA TERKAIT
- Judi Online Kini Menyasar Komunitas Motor di Kepri
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada