Peminat Sekolah Swasta Merosot Drastis
Minggu, 17 Juli 2011 – 01:26 WIB
MATARAM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online dan program Bina Lingkungan (BL) membuat sekolah-sekolah swasta di Kota Mataram menjerit. Persoalan yang terjadi tahun lalu kembali terulang. Jumlah siswa yang masuk sekolah menengah swasta tahun ini merosot drastis.
Ketua Forum Komunikasi Sekolah Menengah Swasta (FKSMS) Muhiddin mengatakan, berdasarkan laporan para kepala sekolah menengah swasta, jumlah siswa mereka tahun ini memang menurun drastis. ‘’Jumlahnya sangat-sangat merosot. Hal ini tak lepas karena adanya Bina Lingkungan yang diterapkan sekolah,’’ katanya.
Baca Juga:
Program Bina Lingkungan (BL) kata Muhiddin, membuat semua sekolah swasta gigit jari. Pasalnya, penerapannya tidak sesuai dengan aturan sesungguhnya. Dimana, niat awal penerapan BL agar bisa mengakomodir siswa dari sekitar sekolah. Kenyataannya, banyak siswa yang masuk tidak dari sekitar sekolah. ‘’Silakan saja dikroscek di beberapa sekolah di Mataram. Ada beberapa sekolah yang terima BL, tapi siswanya dari luar Kota Mataram,’’ terangnya.
Dalam waktu dekat, kata Muhiddin, seluruh anggota FKSMS akan membahas dan mengvaluasi jumlah siswa mereka secara keseluruhan. Pertemuan itu nantinya untuk mengetahui secara riil jumlah siswa yang seharusnya masuk di sekolah, tapi dibajak karena adanya BL. ‘’Kran BL yang dibuka terlalu lebar, membuat kita yang ada di swasta semakin terjepit,’’ bebernya.
MATARAM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online dan program Bina Lingkungan (BL) membuat sekolah-sekolah swasta di Kota Mataram menjerit. Persoalan
BERITA TERKAIT
- Achieva Edu, Platform Lead Generation AI Pertama untuk Sektor Pendidikan
- Antisipasi Kendala, Kadisdik Palembang Pantau Pelaksanaan ANBK
- Lumina Testing Service, Platform Penilaian Pendidikan Berbasis Data
- Algorithmics Kenalkan Pembelajaran Pemrograman untuk Mengatasi Kecanduan Gadget
- Ujian Nasional Kembali Digelar? Pakar Pendidikan Komentar Begini
- Pernyataan Terbaru Wakil Mendikdasmen soal Kesejahteraan Guru Honorer