Pemindahan IKN, Pakar: Keputusan Politik Negara yang Visioner dan Strategis
![Pemindahan IKN, Pakar: Keputusan Politik Negara yang Visioner dan Strategis](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/02/15/titik-kontrol-geodesi-atau-titik-nol-pembangunan-ikn-nusanta-jbgv.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pakar Sosiologi Perkotaan dan Kawasan Profesor Gumilar Rusliwa Somantri memberi respons atas pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dia menilai bahwa pemindahan IKN itu merupakan sebuah keputusan politik negara yang sangat visioner dan strategis.
“Secara sosiologis kebijakan ini berati menggeser titik berat pembangunan dari Jawa sentris ke nusantara sentris,” kata Gumilar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (15/2).
Menurut dia, saat ini Pulau Jawa memiliki sudah memiliki 156 juta penduduk, dengan daya dukung ruang terbatas.
Oleh karena itu, kata Gumilar, dengan adanya IKN Nusantara diharapkan bisa membuat pemerataan penduduk tercipta secara produktif.
Dia menjelaskan saat ini penduduk Kaltim berjumlah lima juta jiwa. Padahal, luas wilayahnya sama dengan Pulau Jawa ditambah Madura dan Bali. “Dengan pindahnya IKN, diharapkan pemerataan penduduk terjadi secara alamiah,” ujar sosiolog Universitas Indonesia tersebut.
Menurut Gumilar, rencana pemindahan IKN sudah sering diwacanakan sejak 1960 hingga era reformasi.
Namun, hal itu baru ditindaklanjuti dengan undang-undang (UU) di masa sekarang.
Gumilar Rusliwa Somantri menegaskan pemindahan IKN merupakan sebuah keputusan politik negara yang sangat visioner dan strategis.
- 6 Bank Pelopor Ditargetkan Beroperasi di IKN pada 2026
- Erdogan Bakal Ikut Membangun IKN, Janjinya Tidak Main-Main
- Anggota DPR Ini Ingin Pembangunan IKN Jalan Terus
- Kepala Otorita IKN Ungkap Angka Efisiensi Anggaran, Nilainya Sebegini
- Siapa Bilang IKN Mangkrak? Maret, Seluruh Anak Buah Pak Bas Sudah di Sana
- Demi Program Kesejahteraan Rakyat, Legislator PKB Setuju Pembangunan IKN Ditunda