Pemindahan Paksa Pengungsi Manus PNG Masuki Hari Kedua
"Para pengungsi akan meninggalkan kamp penjara. Begitu banyak yang berada di dalam bus dan sedang dalam perjalanan menuju kamp-kamp baru," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan situasi di Pulau Manus tidak merusak reputasi internasional Australia.
"Saya sama sekali tidak percaya," kata Menlu Bishop.
"Malah, negara lain menghormati sikap kami terhadap penyelundupan manusia dan kami bekerja sama secara erat dengan negara lain termasuk Indonesia guna memastikan perdagangan penyelundupan orang tidak aktif kembali," katanya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta semua pihak tenang kemarin setelah menerima laporan penggunaan kekuatan untuk memindahkan para pencari suaka dari detensi tersebut.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
Aparat pemerintah Papua Nugini PNG sudah memasuki hari kedua berkonsentrasi di pusat detensi imigrasi pengungsi Manus Island untuk pemindahan paksa 328 pengungsi yang bertahan ke kamp penampungan baru.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025