Pemindahan Pesawat Batik Air dari Tengah Landasan Pacu Menunggu Alat dari Batam
jpnn.com, JAMBI - Manajemen PT Angkasa Pura II Bandara Sulthan Thaha Jambi menargetkan pemindahan pesawat Batik Air PK-LUT dari landasan pacu bandara tersebut tuntas pada Minggu (7/3) pagi.
Pesawat bernomor penerbangan ID-6803 rute Jambi-Jakarta yang terpaksa kembali ke Bandara Sultan Thaha itu posisinya masih berada di tengah landasan pacu hingga Sabtu (6/3) malam.
Akibat kejadian tersebut, lima jadwal maskapai penerbangan terganggu dan ditunda, yakni Citilink Jakarta-Jambi PP, Batik Air Jakarta Jambi PP serta Lion Air Jakarta Jambi.
"Kami harapkan pemindahan pesawat itu ke apron bisa dilakukan Minggu pagi sehingga diharapkan jadwal penerbangan besok bisa kembali normal," kata Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sulthan Thaha Jambi Indra Gunawan di Jambi, Sabtu (6/3).
Menurut Indra, proses evakuasi pesawat dilakukan oleh tim mekanik dari perusahaan maskapai penerbangan dan tim bandara.
Indra mengatakan bahwa untuk memindahkan pesawat berbadan lebar dari landasan pacu ke apron bandara itu masih menunggu alat yang akan dibawa pesawat ATR dari Batam, Kepulauan Riau.
"Menunggu sparepart dan alat yang dikirim dari Batam. Dikirim menggunakan pesawat ATR dengan jadwal malam ini pukul 00.00 WIB bertolak dari Batam," katanya.
Sementara itu, pada sore dan malam hari di kawasan Kota Jambi dan sekitarnya diguyur hujan cukup lebat. Namun Indra Gunawan berharap pada saat proses perbaikan dan evakuasi sudah reda.
Angkasa Pura menargetkan penerbangan di Bandara Sultan Thaha, Jambi, dapat kembali normal pada Minggu pagi. Saat ini, pesawat Batik Air PK-LUT nomor penerbangan ID-6803 masih di tengah landasan pacu bandara.
- Puncak Nataru, Garuda Indonesia Group Menerbangkan 77.552 Penumpang
- NIPPON PAINT Bersama PPI Curug Hadirkan Aviation Discovery Day
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket
- Mulai 20 November 2024, Lion Air Buka Rute Palembang - Denpasar
- BBN Airlines Melayani 3 Rute Penerbangan Domestik
- Pertamina, SGI, dan Bell Textron Tingkatkan Penggunaan SAF untuk Dekarbonisasi Helikopter