Peminta Sumbangan Keliling Ternyata Orang Kaya
jpnn.com, MAGETAN - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Magetan melakukan razia pengamen dan pengemis di kawasan wisata Telaga Sarangan, kemarin.
Dengan dibantu petugas dari UPTD Sarangan, Satpol PP menyisir setiap lokasi yang jadi tempat mangkal para pengamen atau pengemis.
Tidak hanya pengamen dari kalangan anak muda, petugas juga mengamankan sejumlah pria yang meminta-minta di lokasi wiasata, yang mengatasnamakan yayasan atau panti asuhan.
Petugas sempat dibuat tercengang, karena mereka ternyata membawa sebuah mobil Toyota Etios, yang diparkir di halaman Masjid Sarangan.
Petugas tentu saja curiga, karena selama ini peminta sumbangan keliling sering mengaku dari kalangan tidak mampu dan berpenampilan apa adanya, tanpa kemewahan.
Mereka mengaku berasal dari Pasuruan dan meminta sumbangan atas nama panti asuhan di Tangerang, Banten.
Kasi Penegakan Perda Satpol PP Magetan, Khamim Bashori, mengatakan, selain adanya keluhan dari pengunjung atau pedagang Sarangan razia dilakukan karena sesuai aturan.
"Sesuai Perda nomor 3 tahun 2014, tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, tidak diperbolehkan mengamen atau meminta-minta di kawasan wisata," tegas Khamim.
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Magetan melakukan razia pengamen dan pengemis di kawasan wisata Telaga Sarangan, kemarin.
- Sungguh Tega, Pasutri Ini Paksa 2 Anak Jadi Pengemis, Uangnya untuk Beli Narkoba
- AFPI Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui CSR
- Honorer K2 & Tekon Turun ke Jalan Lagi, Ada Kotak Sumbangan, UU ASN 2023 Mencuat
- Bukan Sembako atau Duit, PSI Tangsel Pilih Sumbangkan CCTV dan HT kepada Warga Rempoa
- Rayakan Hari Anak Nasional, J Trust Bank Gandeng Yayasan Ronald McDonald House Charities
- Ahmad Sahroni Minta Polri Tertibkan Pengemis Gadungan seperti Ini