Pemisahan Bayi Kembar Siam Dempet Pantat
Minggu, 10 April 2011 – 06:20 WIB

Pemisahan Bayi Kembar Siam Dempet Pantat
Kesulitan utama, kata Agus, tetap pada pemisahan di bagian sekitar penis. Menurut Agus, di daerah tersebut banyak sekali jumlah dan cabang pembuluh darah. Tim bedah urologi harus bekerja ekstrahati-hati untuk memilah pembuluh darah dan persarafan satu per satu. "Jika pembuluh darah besar terpotong, bisa terjadi perdarahan hebat. Ini yang kami hindari," paparnya.
Baca Juga:
Perdarahan hebat akan membuat aliran darah menuju ke penis menjadi berkurang. Bahaya yang mungkin terjadi adalah jaringan penisnya mengalami necrosis (kerusakan). Dalam kondisi seperti itu, tentu penis tak berfungsi sebagaimana mestinya.
"Makanya, tim dokter tak berani bertindak sembrono. Lebih baik hati-hati dan pelan-pelan, namun berubah manis," lanjut konsultan anak ini. Pemisahan bagian penis direncanakan selesai dalam waktu empat jam. Namun, karena dirasa belum cukup, waktunya ditambah menjadi enam jam.
Ditanya mengenai Rochman atau Rochim yang akhirnya mendapatkan penis, Agus menyebut bayi kuning. Itu adalah nama untuk menyebut Rochim. Pertimbangannya, aliran darah ke penis lebih dominan untuk Rochim. Selain itu, saluran kencing milik Rochim lebih panjang daripada saudara kembarnya, Rochman. "Sebelum dipisah, dilakukan pemeriksaan pembuluh darah dengan USG Doppler. Hasilnya, aliran darah lebih dominan Rochim," katanya.
SURABAYA - Bayi kembar siam dempet pantat, Rochman-Rochim, dapat dipisahkan tiga jam lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Sebelumnya, tim dokter
BERITA TERKAIT
- Gegara Surat Panggilan Tak Sampai, Tergugat Kecolongan 2 Kali Ditinggal Sidang
- Anggota Satgas Unaya Meninggal Ketika Kawal Demo Mahasiswa
- PT Bali Ragawisata Digugat Pailit ke PN Jakpus, Salah Satunya Diajukan Pemegang Saham
- PNM dan KemenPPPA Edukasi Gizi dan Kemandirian Perempuan di Hari Kartini
- Kecam Kekerasan Aparat, Jurnalis Gelar Aksi Kamisan di Depan Polda Jateng
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto