Pemkab Bandung Anggarkan Rp 100 Miliar untuk Melawan Banjir
Dari data yang didapat, sebanyak 96 jiwa mengungsi di GOR Baleendah dan 246 jiwa di GOR Inkranas. Semuanya berasal dari kampung Cieunteung dan Andir.
Koordinator pengungsi di GOR Baleendah Yanti Rahmawati mengatakan, jumlah tersebut akan terus bertambah karena kebanyakan warga masih bertahan di rumahnya dan sebagian lagi mengungsi ke rumah tetangga.
"Ini baru sedikit warga, sebagian lagi nunggu situasi, bertahan di rumahnya masing-masing. Tapi kalau hujan lebat lagi bisa dipastikan warga bakal banyak yang mengungsi ke sini (GOR Baleendah)," ujarnya.
Menurut salah seorang pengungsi, Sobari mengatakan dirinya sudah mengungsi sejak Selasa (20/9) malam lalu. Rumahnya di RT 02/28 Kampung Cieunteung Baleendah tergenang hampir 2 meter.
"Saya mengungsi bulan Septemeber, kalau cuaca terus seperti ini, kemungkinan saya mengungsi lebih dari dua bulan," katanya.
Sementara itu, Koordinator pengungsi di GOR Inkanas Dadang Koakson mengatakan, sudah ada bantuan logistik yang masuk, dari Pemerintah Kabupaten Bandung diantaranya Mie, air mineral, makanan cepat saji, minyak goreng dan beras.
Untuk fasilitas kesehatan, baru hanya sebatas survei yang dilakukan oleh puskesmas dan sejumlah mahasiswa.
"Kalau kesahatan belum ada, cuma sudah ada yang survei dan pendataan," kata dia.
BANDUNG - Banjir karena Sungai Citarum menjadi pemandangan umum setiap tahun di Kabupaten Bandung. Penyebabnya mulai dari hulu Sungai Citarum
- Ganja Dicuri Teman Sendiri, Sindikat Narkoba di Riau Terbongkar
- Korban Jiwa Longsor di Pekalongan Bertambah Jadi 25 Orang
- Dukung Program Pram-Doel, WargaKota Gelar Insight Forum
- Kementan Perkuat Brigade Pangan dan Program Oplah di Bengkayang
- Wartawan Mengalami Tindakan Represif Saat Wawancara Wali Kota Semarang
- Terduga Bandar Narkoba yang Tikam Polisi Saat Penggerebekan Dikenakan Pasal Berlapis