Pemkab Bantaeng Cover Asuransi 3.000 Hektare Sawah dan 3.000 Sapi

jpnn.com, BANTAENG - Dinas Pertanian dan Peternakan Bantaeng kini telah menjalankan program asuransi pertanian untuk memberi jaminan kepada petani yang gagal panen.
Kadis Pertanian dan Peternakan Bantaeng Rahmania mengatakan program itu dilakukan secara bertahap. Adapun asuransi yang diberikan untuk padi dan peternakan sapi.
"Untuk saat ini baru petani padi dan peternak sapi yang terakomodir. Untuk komoditas lainnya masih dalam tahap pengkajian," ujar Rahmania, Senin (1/4).
Rahmania menjelaskan, untuk petani padi, mencakup 3.000 hektare dengan asuransi Rp 6 juta tiap hektare jika gagal panen.
Asuransi itu untuk mengembalikan biaya yang dikeluarkan petani saat mengalami gagal panen, seperti terserang hama atau terdampak banjir
"Kesertaannya dalam asuransi tersebut yang disubsidi oleh Pemkab Bantaeng. Normalnya mereka harus membayar Rp 200 ribu. Namun, kini cukup membayar Rp 36 ribu karena pemkab yang bayarkan Rp 164 ribu," jelasnya.
Begitu juga dengan peternak sapi betina bakal tersentuh oleh asuransi. Total ada 3.000 peternak yang ter-cover. Mereka bakal mendapat asuransi Rp 10 juta jika sapinya mati.
Namun, untuk sapi betina, sebagai indukan yang bakal berkembang biak dan menghasilkan untuk masyarakat.
Dinas Pertanian dan Peternakan Bantaeng kini telah menjalankan program asuransi pertanian untuk memberi jaminan kepada petani yang gagal panen.
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel