Pemkab Bantah Gagal Bina RSBI
Kamis, 16 Februari 2012 – 07:43 WIB

Pemkab Bantah Gagal Bina RSBI
Agus menuturkan, RSBI yang ada di Kotim saat ini hanya ada satu, yakni, SMP Negeri 1 Sampit. Pihaknya terus memberikan pembinaan terhadap sekolah tersebut dari berbagai segi agar memenuhi kriteria SBI. Meski belum sepenuhnya memenuhi syarat, namun, dia optimistis semua persyaratan itu akan terpenuhi sampai batas waktu yang diberikan hingga 2013 mendatang.
“Kita sudah melaksanakan (pembinaan) dan RSBI itu kita teruskan. Artinya, dengan kriteria atau ukuran RSBI itu akan tetap kita penuhi dan kita siap menuju ke SBI. Kalau tidak siap, dari dulu sudah dicabut (status RSBI),” tegasnya.
Agus menambahkan, SMPN 1 saat ini lebih unggul dibandingkan sekolah lainnya yang ada di Kotim. Proses belajar mengajar juga sebagian besar menggunakan tekhnologi seperti LCD atau tekhnologi lainnya. Meski belum 100 persen menggunakan tekhnologi, namun, standar tersebut dinilai sudah bagus mengingat statusnya masih rintisan.
Selain itu, lanjut Agus, tenaga pengajar yang ada saat ini sebagian besar masih dalam proses untuk S-2. Pihaknya akan mengupayakan agar tenaga pengajar bisa memenuhi standar SBI sebesar 20 persen S-2. Itu diyakini bisa dicapai 2013 mendatang.
SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) menolak keras disebut gagal dalam membina rintisan sekolah bertaraf internasional
BERITA TERKAIT
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda