Pemkab Bantu Dana Operasional 600 Pesantren

Uu mengatakan bantuan ini merupakan bentuk perhatian terhadap pesantren.
Selama ini ponodok pesantren belum tertera dalam kode rekening nomenklatur di APBN.
Padahal, pondok pesantren ini merupakan lembaga yang telah berjasa terhadap bangsa dan negara sampai sekarang.
“Kita akui pesantren masih termarjinalkan jika dibandingkan dengan lembaga pendidikan lainnya. Perhatian dari pemerintah kurang tapi kita mencoba mulai sekarang memperhatikannya,” tandasnya.
Pimpinan Ponodok Pesantren Al-Faqih Manonjaya Ahmad Safii merasa bersyukur mendapat bantuan dari pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan bantuan ini sekalipun masih kurang untuk anggaran pondok pesantren,” katanya.
Ahmad mengemukakan bantuan akan digunakan untuk operasional pondok pesantren.
Dia berharap ke depan nominalnya lebih besar karena selama ini pondok pesantren belum memiliki sumber dana yang jelas. “Itu sangat kami nantikan,” ujarnya. (ujg)
Sebanyak 600 pesantren salafiyah mendapat bantuan dana operasional dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Ponpes Denanyar Jombang Buka Beasiswa Santri & Mahasantri 2025
- Debat Santri
- Info Sementara Penghitungan Suara PSU Pilkada Tasikmalaya, Siapa Unggul?
- Deddy Sebut Ada Dugaan Cawe-Cawe Tim Irjen Kemendagri di Pelaksanaan PSU Tasikmalaya
- Peduli Santri, PIK2 Salurkan Beras untuk Pesantren Al-Wahdah
- Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Tasikmalaya