Pemkab Banyumas Mau Tutup Lokalisasi, DPRD Kurang Happy
Kamis, 31 Maret 2016 – 00:11 WIB
Selain itu, lanjut Didi, bisnis prostitusi tidak hanya terjadi di GS. Beberapa tempat juga menjalankan bisnis esek-esek. Bahkan di tempat lain bisa dikatakan lebih parah karena tidak ada pengawasan rutin seperti yang ada di GS.
“Yang di luar Gang Sadar, yang kos freelance gimana? Justru yang lebih bahaya yang freelance, sebab kontrolnya tidak ada,” tuturnya.
Karenanya Didi meminta pemerintah bisa membuka mata terhadap praktik protitusi yang terjadi di beberapa tempat. “Kalau untuk mengantisipasi penyakit sosial dan penyebaran penyakit, mestinya bukan hanya Gang Sadar saja yang ditutup,” tandasnya.(why/sus/JPG/ara/JPNN)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer