Pemkab Bogor Tak Bisa Terima Tes Massal Corona di Pakansari, Ini Alasannya
jpnn.com, BOGOR - Pelaksanaan rapid test corona untuk Kabupaten Bogor, Kota Bogor serta Kota Depok yang rencananya digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor batal.
Bupati Bogor Ade Yasin memastikan bahwa Stadion Pakansari tidak dipakai menjadi lokasi tes massal. Pihaknya telah mengomunikasikan hal itu dengan Pemprov Jabar.
Pihaknya akan memakai pola yang berbeda terkait dengan tes tersebut, menyesuaikan dengan alat rapid test yang disediakan Pemprov Jabar.
“Gimana mau di (Stadion) Pakansari kalau alatnya cuma 1.000 (unit). Jadi, dari 1.000 unit ini kami prioritaskan dahulu yang benar-benar urgen. Ada ODR, orang dengan risiko seperti dokter dan perawat, ODP, PDP juga kan banyak tuh yang menunggu di RS. Lingkar keluarga dari positif Covid-19 juga akan kami tes,” ungkapnya, usai rapat koordinasi Forkopimda di Gedung Tegar Beriman, Senin (23/3).
Pihaknya akan langsung menyalurkan alat tes itu ketika sudah diterima. Paling lambat, kata Ade, rapid test itu akan diterima Pemkab Bogor, Selasa (24/3).
Sementara Pemkot Bogor hingga kini juga belum memutuskan secara resmi rencana tempat pelaksanaan rapid test di Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, untuk pelaksanaan rapid test Covid-19, pemkot harus memastikan terlebih dahulu jumlah jatah yang akan diterima Kota Bogor.
“Kami pastikan dulu jumlahnya sampai di tangan," ujar Dedie kepada Radar Bogor, Senin (23/3).
Awalnya Stadion Pakansari akan digunakan sebagai lokasi tes massal corona untuk Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok.
- 1 Warga Palembang Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker
- Satu Warga Palembang Positif Covid-19
- Awas! Kasus Positif Covid-19 Daerah Ini Naik Lagi
- Tok, Ade Yasin Terbukti Suap Auditor BPK, Hukumannya Lebih Berat dari Tuntutan Jaksa
- Di Sidang Ade Yasin, Mak-Mak Menangis Haru
- Sebelum Dibawa KPK, Ade Yasin Sebut Nama Dandim dan Kapolres Bogor