Pemkab Harus Tangani Kekeringan
Selasa, 28 Agustus 2012 – 09:31 WIB
Namun, rupanya petani tidak mengindahkan imbauan tersebut. Akibatnya, ketika umur tanaman padi memasuki 2 bulan, pasokan air di Waduk Setupatok kering. “Apa yang kami khawatirkan soal kekeringan, benar-benar terjadi,” katanya.
Baca Juga:
Kalaupun tetap menanam, lanjut Beben, seharusnya menanam tanaman palawija yang cenderung tidak membutuhkan banyak pasokan air. Soal pembuatan sumur pantek atau artesis, dia mengatakan nyaris tidak bisa diandalkan karena kondisi air payau. “Kalau payau tidak baik untuk tanaman,” jelasnya.
Perlu diketahui, sebenarnya untuk pertanian di wilayah timur Kabupaten Cirebon kondisinya tidak terlalu parah, karena pasokan air dari Bendung Cikeusik, Kabupaten Kuningan, dan Waduk Sedong, masih dialirkan walaupun tak mampu menolong sepenuhnya. Malah yang terparah adalah wilayah barat, karena volume air dari waduk rentang yang dialirkan sudah tidak mencukupi.
“Yang dibutuhkan 12 kubik air, sementara kapasitasnya hanya 2 kubik, pusing membaginya. Kalau dirata-rata untuk satu tahun, kita butuh sekitar 100 ribu kubik air untuk mengairi areal persawahan,” ujar Beben.
SUMBER– Kekeringan yang melanda sebagian besar areal persawahan di Kecamatan Mundu harus segera ditangani Pemkab Cirebon, terutama Dinas Pengelolaan
BERITA TERKAIT
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap