Pemkab Jembrana Merger Dinas untuk Efisiensi Anggaran Maupun Kinerja

Meskipun melakukan efisiensi, dia menegaskan program 100 hari yang bersama Patriana Krisna dia sampaikan saat kampanye akan tetap dijalankan.
Salah satu yang menjadi prioritas adalah membayar bunga pinjaman bagi tenaga kerja asal Jembrana yang ingin bekerja keluar negeri.
"Kami melakukan perjanjian dengan salah satu bank. Bunga pinjaman bagi warga Jembrana yang akan bekerja keluar negeri, Pemkab Jembrana yang membayarnya. Tentu ada persyaratan administrasi yang harus dipenuhi," katanya.
Selain itu, bantuan mobil pick up untuk desa adat maupun desa yang tidak memiliki desa adat juga segera direalisasikan, demikian juga rumah singgah bagi penunggu pasien di RSU Sanglah.
Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna menambahkan untuk efisiensi pihaknya akan mengevaluasi aset-aset daerah yang hanya menyedot anggaran tanpa menyumbang PAD.
Untuk aset-aset seperti itu, akan disewakan atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga, sehingga minimal tidak membebani keuangan daerah.
"Beberapa aset biaya listriknya menjadi beban pemerintah. Ke depan kami upayakan aset itu bisa mandiri," katanya.
Menurut dia, di internal instansi Pemkab Jembrana juga akan dilakukan penghematan untuk penggunaan listrik dan lain-lain.(antara/jpnn)
Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan memastikan pihaknya akan melakukan penggabungan atau merger beberapa dinas untuk efisiensi kinerja maupun anggaran.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif
- Rayakan Liburan Paskah yang Mewah di The Ritz-Carlton Bali
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter
- Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Dinilai Baik untuk Masa Depan Bali