Pemkab Keok Akhirnya Bayar Raskin ke Bulog

"Agar, perangkat yang dipercaya untuk menarik uang bisa lebih tertib adiministrasi," ungkapnya.
Antok yakin selama ini warga pasti membayar uang raskin itu.
Namun, oknum-oknum nakal tersebut terkadang menyalahgunakan kepercayaan sehingga tak kunjung menyetorkan uang itu.
Hingga pada pendistribusian bulan selanjutnya, biaya raskin bulan lalu belum juga lunas.
"Namun, tahun ini sudah lumayan bagus. Tunggakannya tidak sampai lewat tahun. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya hingga berganti tahun," katanya.
Menurut dia, kebijakan cash and carry juga bisa memberikan shock therapy kepada perangkat desa atau kecamatan yang mencoba bermain dengan uang raskin tersebut.
Jika perangkat desa tak kunjung meyetorkan uang, warga tidak akan mendapatkan jatah raskin.
"Tentunya, mereka bakal dikomplain warga. Sebab, warga sudah membayar, tapi tidak kunjung menerima raskin,'' ungkapnya.
JPNN.com--Rencana Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre IV Madiun untuk menempuh jalur hukum, tampaknya, membuat Pemkab Madiun cukup gentar.
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- Tinjau Panen Raya di Klaten, Marga Taufiq Pastikan Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Bulog Karawang Tetap Serap Gabah Petani Meski Realisasi Telah Mencapai 136%
- Menjelang Panen Raya 2025, Serapan Gabah Bulog Tembus 300 Ribu Ton