Pemkab Keok Akhirnya Bayar Raskin ke Bulog
"Agar, perangkat yang dipercaya untuk menarik uang bisa lebih tertib adiministrasi," ungkapnya.
Antok yakin selama ini warga pasti membayar uang raskin itu.
Namun, oknum-oknum nakal tersebut terkadang menyalahgunakan kepercayaan sehingga tak kunjung menyetorkan uang itu.
Hingga pada pendistribusian bulan selanjutnya, biaya raskin bulan lalu belum juga lunas.
"Namun, tahun ini sudah lumayan bagus. Tunggakannya tidak sampai lewat tahun. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya hingga berganti tahun," katanya.
Menurut dia, kebijakan cash and carry juga bisa memberikan shock therapy kepada perangkat desa atau kecamatan yang mencoba bermain dengan uang raskin tersebut.
Jika perangkat desa tak kunjung meyetorkan uang, warga tidak akan mendapatkan jatah raskin.
"Tentunya, mereka bakal dikomplain warga. Sebab, warga sudah membayar, tapi tidak kunjung menerima raskin,'' ungkapnya.
JPNN.com--Rencana Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre IV Madiun untuk menempuh jalur hukum, tampaknya, membuat Pemkab Madiun cukup gentar.
- Memperkokoh Peran Bulog, Mengamankan Pangan Nasional
- Jokowi Bilang Bakal Bisiki Prabowo Soal Hal Penting Ini
- Kepengurusan Baru, Akindo Fokus pada Kolaborasi & Ketahanan Pangan
- Bulog Masih Melakukan Penjajakan untuk Akuisisi Produsen Beras di Kamboja
- Bulog Gelar IIRC 2024 di Bali, Bahas Keresahan Soal Beras Global
- Gandeng Bulog, PT GSI Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan