Pemkab Lembata Lakukan Upaya Ini Meningkatkan Daya Tarik Pariwisata
jpnn.com, LEMBATA - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur memperkuat keberadaan desa-desa wisata sebagai daya tarik pariwisata agar memberi dampak bagi masyarakat.
"Kami ingin meningkatkan daya tarik desa wisata berbasis kondisi masyarakat setempat," kata Kepala Disparekraf Lembata Yakobus Andreas Wuwur di Lewoleba, Rabu (21/6).
Kabupaten Lembata telah memiliki 20 desa wisata yang tersebar di beberapa kecamatan.
Aktivitas sosial budaya masyarakat menjadi kekuatan dan nilai utama dalam pengembangan pariwisata di desa wisata.
Pemkab Lembata pun melihat pentingnya memperkuat budaya lokal yang beraneka ragam itu sebagai aset daerah yang harus dipelihara.
Dengan mengoptimalkan potensi kearifan lokal berupa budaya, daya tarik wisata alam, dan kreativitas desa, maka ada dampak yang dirasakan masyarakat dari berbagai kunjungan wisatawan.
"Ada manfaat ekonomi yakni lapangan kerja dan pendapatan, lalu manfaat sosial yakni peningkatan keterampilan, serta manfaat peningkatan infrastruktur desa," tuturnya.
Yakobus menjelaskan bahwa keberadaan desa wisata di Lembata terbukti berkualitas dan mampu bersaing dengan potensi serupa di tingkat nasional.
Pemkab Lembata memperkuat keberadaan desa wisata demi meningkatkan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu.
- Jalan Trans-Timor di NTT yang Tertimbun Longsor Sudah Bisa Dilewati Kendaraan
- Jasaraharja Putera Sampaikan Rasa Keprihatinan pada Tragedi Pantai Drini
- Korban Terseret Banjir di Belu Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia
- Mentan Amran Pastikan Perbaikan Irigasi untuk Dongkrak Produktivitas Padi di NTT
- Prajurit TNI AL Temukan dan Evakuasi Wisatawan yang Terseret Ombak di Pantai Teluk Jaya
- Seru, Long Weekend di Enchanting Valley, Wahana Baru dari Taman Safari Indonesia