Pemkab Segera Setop Penanaman dan Isolasi Lahan Petani Tiongkok di Bogor
jpnn.com - BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor langsung kebakaran jenggot, Jumat (11/11), pasca-terungkapnya aktivitas pertanian Imigran asal Tiongkok di Sukamakmur.
Pemkab pun buru-buru memeriksa lokasi perkebunan dan tempat tinggal para imigran tepatnya di Kampung Manglat, Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Empat petugas Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Bogor bersama unsur muspika langsung turun ke lokasi hari itu.
Titik pertama yang menjadi fokus pemeriksaan adalah sebuah gudang besar yang menjadi tempat penyimpanan alat-alat pertanian.
Di tempat ini, petugas menemukan sejumlah bibit cabai berbagai merek, belasan karung pupuk dan traktor.
Semua barang yang ditemukan di dalam gudang nyaris seluruhnya produk asing. Semisal tiga varietas bibit cabai dengan sampul bertuliskan huruf Tiongkok.
“Bibit cabai yang kami temukan di antaranya Hibrida F-1 Cosmos, pilar F-1, Cap Mutiara Bumi, Moncer F1, Bara, Hot Chilli F1 dan produk bertuliskan huruf Tiongkok, tidak ada yang tahu apa artinya,” beber Kepala Seksi Pelayanan Usaha dan Perlindungan Tanaman, pada Distanhut Bogor, Heri Firdaus.
Didampingi petugas Polsek Sukamakmur, anggota Koramil, perwakilan kecamatan, dan aparatur desa, Heri mengatakan pihaknya juga menemukan dua traktor roda empat dan dua, serta mesin pengolahan tanah dan pupuk buatan Indonesia.
BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor langsung kebakaran jenggot, Jumat (11/11), pasca-terungkapnya aktivitas pertanian Imigran asal Tiongkok di Sukamakmur.
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi