Pemkab Sleman Kendalikan Laju Penularan Virus PMK

jpnn.com, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya mengendalikan laju penularan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) setelah ditemukannya 290 kasus pada hewan ternak di Sleman selama periode 1 Desember 2024 sampai dengan 19 Januari 2025.
"Pemkab Sleman terus berupaya mengendalikan laju penularan PMK melalui berbagai langkah yang tepat," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suryawati Purwaningtyas, Selasa.
Menurut dia, langkah-langkah tersebut meliputi menyelenggarakan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat khususnya peternak terkait bagaimana pencegahan dan pengendalian virus PMK melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
"Kemudian Puskeswan rutin melakukan disinfeksi, monitoring dan pengobatan bagi ternak yang sakit dan melakukan vaksinasi dileucine terhadap hewan ternak yang sehat pada Januari sampai dengan Maret 2025 untuk tahap pertama dan pada Juli sampai dengan September 2025 untuk tahap kedua," katanya.
Kemudian melakukan pemeriksaan secara ketat kepada hewan ternak yang akan masuk ke Pasar Hewan Ambarketawang, Kapanewon (Kecamatan) Gamping, dan apabila ditemukan hewan ternak yang mengalami gejala PMK, maka tidak diizinkan masuk pasar.
"Selanjutnya melakukan disinfeksi secara rutin di area pasar hewan setelah pasaran," katanya.
Dia mengatakan berdasarkan data SIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional), dari 290 kasus yang dilaporkan sakit tersebut, ada yang dinyatakan sembuh, mati, potong bersyarat dan menjadi sisa kasus.
"Perkembangan terkini kasus PMK adalah sebagai berikut kasus yang dilaporkan sakit periode 1 Desember 2024 sampai 19 Januari 2025 sebanyak 290 kasus, yang sembuh sebanyak 40 kasus, mati sebanyak 22 kasus, potong bersyarat sebanyak 17 kasus, sisa kasus sampai dengan periode ini sebanyak 211 kasus," katanya.
Pemerintah Kabupaten Sleman berusaha mengendalikan laju penularan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?
- Guru Besar IPB: Jangan Impor Daging dari Negara yang Belum Bebas PMK
- 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Riau
- Antisipasi Penyebaran PMK, Balai Karantina Sumsel Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan
- DKPP Bantul: PMK pada Hewan Ternak Tak Menular ke Manusia