Pemkab Tak Ikut Nikmati Hasil Kebun
Minggu, 25 Desember 2011 – 10:45 WIB
MESKI sebagian besar wilayahnya merupakan perkebunan dan banyak dikelola perusahaan swasta, tidak berarti Kabupaten Mesuji, Lampung, menjadi daerah maju. Kabupaten yang bisa dibilang masih balita itu memang belum bisa menikmati hasil kebun. Sarana dan prasarana juga masih pas-pasan. Dari lintas timur Sumatera menuju Brabasan, kondisi sepanjang jalan bisa dikatakan hancur. Jalan selebar 10 meter itu memisahkan lahan register 45 dengan permukiman penduduk yang mayoritas dihuni transmigran dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Aspal ambles, debu, dan kubangan air menjadi pemandangan yang menemani pengguna jalan hingga pusat pemerintahan Mesuji.
Misalnya, infrastruktur jalan di kabupaten berpenduduk sekitar 190 ribu jiwa itu. Jalan mulus hanya bisa dirasakan di jalur lintas timur Sumatera. Jalur tersebut memang berstatus jalan nasional sehingga pemeliharaannya pun tidak dilakukan pemkab. Melalui jalan lintas timur Sumatera itulah, orang bisa menuju Mesuji dan Bandar Lampung, ibu kota Provinsi Lampung.
Baca Juga:
Jangan harap menemukan jalan mulus lainnya di Mesuji selain jalan lintas timur Sumatera. Kalaupun ada jalan aspal, wujudnya bopeng di sana-sini. Kondisi seperti itu bahkan masih ditemui di akses menuju pusat pemerintahan, Kampung Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya.
Baca Juga:
MESKI sebagian besar wilayahnya merupakan perkebunan dan banyak dikelola perusahaan swasta, tidak berarti Kabupaten Mesuji, Lampung, menjadi daerah
BERITA TERKAIT
- Sepanjang 2024, 119 Juta Wisatawan Berlibur ke Jateng
- Belasan Ribu Hektare Lahan di Banyuasin akan Disulap jadi Kebun Jagung
- Pendaftaran PPPK untuk Tenaga Honorer Tahap 2 Diperpanjang, Catat Tanggalnya
- Aksi Heroik Babinsa di Lombok Tengah, Gagalkan Begal Motor
- Warga Mukomuko Ditemukan Meninggal di Kebun Kelapa Sawit, Diduga Dimangsa Harimau
- Guru Honorer Ini Lolos PPPK tetapi Dibatalkan Pemda, Oalah