Pemkab tak Sanggup Atasi Orang Gila

jpnn.com - PANGANDARAN - Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengaku kesulitan menangani banyaknya orang gila di pantai Pangandaran.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Sosial Disdukcapilsosnakertrans Kabupaten Pangandaran Oos Koswara kepada Radar Tasikmalaya di kantornya kemarin(8/1).
“Kita sudah bergerak bekerjasama dengan Trantib waktu libur tahun baru lalu, ada 12 orang gila yang dipindahkan namun memang masih ada saja,” ungkapnya.
Menurutnya, permasalahan orang gila kerap menyulitkan pemerintah daerah, termasuk di Kabupaten Pangandaran yang belum memiliki tempat khusus untuk menampung dan mengobati orang gila.
“Kabupaten/kota lain pun saya kira sama, kesulitan dalam menangani orang gila yang sudah berkeliaran di jalanan,” tuturnya.
Saat ini, upaya penertiban dilakukan sebatas memindahkannya ke tempat lain. Namun hal tersebut masih dirasakan kurang efektif. “Kita pindahkan keesokan harinya sudah ada lagi ditambah lagi orang gila buangan dari daerah lain, jadi jumlahnya bertambah,” ungkapnya.
Dikatakannya, tidak adanya tempat penampungan orang gila di beberapa daerah, membuat praktik pemindahan orang gila menjadi alternatif paling mudah. Akibatnya, sejumlah pemerintah daerah saling memindahkan satu sama lain.
“Kita akan berkonsultasi dengan dinas sosial provinsi Jawa Barat dalam hal penanganan orang gila mudah-mudahan mendapatkan solusi terbaik,” ungkapnya.
PANGANDARAN - Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengaku kesulitan menangani banyaknya orang gila di pantai Pangandaran. Hal tersebut disampaikan Kepala
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku