Pemko dan FWK Padang Harus Berunding
Senin, 22 Februari 2010 – 20:58 WIB
Pemko dan FWK Padang Harus Berunding
Jika para pihak keras dengan pendiriannya, sulit untuk mencari titik temu. "Yang harus kita ingat, Pasaraya adalah urat nadi perekonomian Kota Padang dan Sumatera Barat. Malah, sebagaimana diharapkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Pasaraya Padang harus menjadi pasar tradisional terbesar di dunia karena pada umumnya di pasar itulah saudagar Minang belajar menjadi saudagar."
Baca Juga:
Menjawab pertanyaan apa bentuk komitmen para pihak?, Dasrul menegaskan adalah kesepakatan untuk membongkar sebagian lapak/kios darurat yang dibangun di jalan Pasaraya dan Pasar Baru dengan memindahkan ke sisi bekas Stadion Imam Bonjol.
Dengan pembongkaran sebagian lapak itu, lanjutnya, mobil angkutan umum juga bisa masuk Pasaraya. Sebab, angkutan adalah penting untuk sebuah pasar yang akan dikunjungi orang. "Ironis sekali kalau pasar tidak bisa dimasuki angkutan umum," ujar Dasrul.
Ia menambahkan, walau sifatnya darurat sampai terbangunnya kembali Pasar Inpres yang runtuh akibat gempa, namun hal-hal yang logis ini perlu mendapat perhatian Pemerintah Kota. "Kesepakatan itu sudah terbangun antara forum dan walikota. Saya tidak tahu mengapa komitmen itu bergeser kembali dan tiba-tiba ada pedagang yang tak setuju pindah ke dekat Imam Bonjol," tanya Dasrul.
JAKARTA- Tokoh masyarakat Kota Padang di Jakarta, Irjen Pol (Purn) H. Dasrul Lamsuddin, berharap masing-masing pihak bisa berunding dan konsisten
BERITA TERKAIT
- Kejati Kembalikan Berkas Pegi Setiawan ke Polda Jabar
- Praperadilan Pegi Setiawan: Polda Jabar Merasa Diuntungkan dengan Keterangan Ahli Pidana
- KM Bintang Jaya 9 Dikabarkan Hilang di Perairan Anambas
- Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024: Ini Kabar Terbaru untuk Formasi Tamatan SMA
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 700 Meter
- Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Diganjar Penghargaan