Pemko Surabaya Siapkan Anggaran untuk Anak Putus Sekolah

jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya siap mengalokasikan anggaran yang diperuntukan untuk anak putus sekolah tingkat SMA/SMK pada APBD 2018 nanti.
Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, anggaran tersebut akan difokuskan bagi pemberian kejar paket.
Pasalnya, pemkot sudah tidak berwenang untuk memberi bantuan bagi siswa setingkat SMA/SMK yang mengalami kesulitan biaya. Ini karena SMA/SMK sudah menjadi kewenangan pemprov.
"Anggaran ini sebagai upaya pemkot dalam mengentaskan dan menekan jumlah anak putus sekolah di Surabaya," ungkapnya seperti diberitakan Radar Surabaya (Jawa Pos Group).
Dari data Pemkot Surabaya, jumlah anak putus sekolah tingkat SMA/SMK mencapai 170 siswa.
Ditanya mengenai besaran anggaran, Hendro belum berani memastikan. Yang pasti, lanjutnya, jumlah dana yang digelontorkan lebih sedikit ketimbang yang dialokasikan tahun ini.
"Untuk tahun ini, alokasi anggaran untuk SMA/SMK Rp 180 miliar. Kalau tahun depan yang pasti jauh lebih kecil," bebernya.
Hendro menjelaskan, bantuan tak hanya sampai di situ. Setelah siswa lulus kejar paket, pihaknya sudah mempersiapkan lapangan kerja. Karena itu, saat ini pemkot sudah menjalin kerja sama dengan para pengusaha yang siap menampung siswa dengan status lulusan kejar paket.
Pemerintah Kota Surabaya siap mengalokasikan anggaran yang diperuntukan untuk anak putus sekolah tingkat SMA/SMK pada APBD 2018 nanti.
- Inilah Hasil Drawing Barati Cup International East Java 2025
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Tingkatkan Edukasi Kesuburan, Komunitas Menuju Dua Garis Gelar Fertility Bootcamp
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus