Pemkot Bogor Gandeng Kelas Pintar untuk Optimalkan Penerapan PJJ
jpnn.com, BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menjalin kerja sama dengan Pusat Riset Pendidikan Masa Depan dan platform belajar daring Kelas Pintar dalam upaya penerapan aplikasi atau teknologi informasi dalam mengoptimalkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19.
Wali kota Bogor Bima Arya menuturkan, kolaborasi ini merupakan tindak lanjut antara Pemkot Bogor dengan Pusat Riset Pendidikan Masa Depan.
“Jadi sebenarnya Pemkot Bogor sudah ada kerja sama dengan Pusat Riset Pendidikan Masa Depan pada bulan Maret lalu mengenai pedoman belajar di sekolah dan pelatihan guru, kemudian dikolaborasikan dengan Kelas Pintar,” ujar Bima dalam keterangan resminya, Selasa (22/9).
Nantinya hasil dari kerja sama ini akan disosialisasikan ke sekolah-sekolah mengenai pedoman PJJ, terutama penerapan aplikasi atau teknologi informasi dalam pembelajaran daring.
Bima menegaskan, penggunaan aplikasi Kelas Pintar dalam proses PJJ ini merupakan kewenangan sekolah dan sifatnya tidak memaksa.
"Tidak ada subsidi dari kami, tapi dengan pedoman PJJ yang kami buat pembelajaran akan berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kurikulum darurat," jelasnya.
Di sisi lain, Chief Executive Officer Kelas Pintar Fernando Uffie mengungkapkan bahwa keputusan yang dilakukan Pemkot Bogor dengan mempersiapkan insfrastruktur, content, pedoman dan menjaga keutuhan ekosistem pendidikan merupakan bukti besarnya perhatian Pemkot Bogor terhadap sektor pendidikan.
"Untuk itu, kami dari Kelas Pintar siap memberikan kontribusi secara maksimal untuk memastikan kegiatan belajar mengajar PJJ bisa menghasilkan lulusan yang tidak kalah kualitasnya dengan lulusan-lulusan sebelumnya," kata Uffie.
Pemkot Bogor menjalin kerja sama dengan Pusat Riset Pendidikan Masa Depan dan platform belajar daring Kelas Pintar dalam upaya penerapan aplikasi atau teknologi informasi dalam mengoptimalkan PJJ.
- Wamendagri Bima Sebut DPRD Bisa Dukung Target Pemerintah
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta, Begini Komentar Wamendagri Bima Arya
- Wamendagri: Ada 42 Usulan Pemekaran Daerah Provinsi
- Wamendagri Pastikan Hasil Pilkada Jakarta Valid Meski Angka Golput Tinggi
- Ini Penjelasan Wamendagri soal Pilkada Serentak 2024
- Purnatugas, Sekda Kota Bogor Syarifah Berpamitan ke ASN