Pemkot di Australia Tak Lagi Gunakan Doa Kristiani Sebelum Memulai Acara
Pemerintah Kota Macedon Ranges di negara bagian Victoria, Australia, memutuskan untuk menghilangkan tradisi pembacaan doa Kristiani sebelum memulai suatu kegiatan resmi.
Para pejabat Pemkot Macedon menyatakan mereka ingin menghormati keragaman agama yang ada di masyarakat setempat.
Perubahan yang diajukan Councillor Natasha Gayfer ini mengusulkan mengganti doa dengan kata-kata afirmasi.
"Saya menghendaki pertemuan Pemkot dibuka dengan cara yang lebih mencakup berbagai agama di wilayah kami," kata Gayfer.
Bentuk kata-kata afirmasi yang akan digunakan sebagai pengganti doa Kristiani sejauh ini belum ditentukan.
Beberapa Pemkot di Victoria memulai rapat-rapatnya dengan Pengakuan Atas Tanah Pribumi yang disusul dengan doa-doa Kristiani.
Waliko Macedon Ranges, Jennifer Anderson, mengatakan doa-doa tersebut tidak lagi relevan dalam masyarakat yang menganut berbagai agama.
"Saya rasa bagi seseorang yang tidak percara Tuhan, tentunya merasa tidak nyaman mengucapkan doa meminta petunjuk Tuhan," ujar Walikota Anderson.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata