Pemkot di Australia Tak Lagi Gunakan Doa Kristiani Sebelum Memulai Acara
Rabu, 03 Oktober 2018 – 14:00 WIB

Pemkot di Australia Tak Lagi Gunakan Doa Kristiani Sebelum Memulai Acara
Menurut Walikota Anderson, data ini mencerminkan perlunya pemerintah beradaptasi dengan masyarakat modern yang sekuler.
Hal senada disampaikan oleh Asosiasi Pemerintahan Lokal Australia.
Menurut ketuanya, David O'Loughlin, pemkot selalu menyesuaikan citra mereka untuk mewakili latar belakang budaya, etnis dan bahasa yang berbeda.
"Pemkot cenderung mewakili masyarakat mereka dalam kebijakan dan program. Mereka berusaha ramah dan inklusif bagi konstituen mereka," kata O'Loughlin.
Pemerintah lokal, katanya, berperan penting dalam mendorong partisipasi semua warga.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia