Pemkot Kucurkan Rp 200 Miliar untuk Atasi Banjir

jpnn.com, SAMARINDA - Banjir masih jadi momok bagi warga Samarinda, Kalimantan Timur.
Berbagai langkah pengendalian diumbar, bantuan Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat pun tak ketinggalan mendukung.
Namun, tahun ini yang jadi prioritas adalah banjir di Samarinda Utara sebanyak empat titik.
Hasil identifikasi pemkot, kawasan Bengkuring, Jalan Padat Karya, Wahid Hasyim dan Simpang Empat Sempaja hingga AW Syahrani jadi fokus penanganan.
Skema kontrak tahun jamak bernilai Rp 200 miliar pun disiapkan.
Kabid Pengendalian Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda Budi Tristiyono menyebut, ada beberapa rekomendasi untuk mengatasi banjir di kawasan tersebut.
Mulai membangun pengendali banjir (bendali) di Batu Cermin hingga pembuatan kolam retensi berukuran 17 hektare di daerah Sempaja.
“Ada juga pembangunan drainase. Tapi ini belum final,” ucapnya selepas rapat teknis pengendalian banjir di Balai Kota.
Banjir masih jadi momok bagi warga Samarinda, Kalimantan Timur.
- Senator Lia Istifhama Kunjungi Wilayah Lumbung Pangan Terdampak Banjir
- Wali Kota Eva Dwiana Pastikan 4 Rumah di Atas Sungai Bakal Dirobohkan
- Hujan Deras, Banjir Merendam 4 Desa di Kabupaten Bandung
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Sungai Bengawan Solo Meluap, Empat Kelurahan di Kota Surakarta Tergenang Banjir
- Banjir di Cimanggung Sumedang Berangsur Surut