Pemkot Makassar Diminta Batasi Jalur Operasi Truk
Kamis, 29 November 2012 – 05:29 WIB
MAKASSAR - Pemerintah kota Makassar diminta membatasi ruang operasional truk di Makassar. Selain menimbulkan kemacetan, truk-truk juga mengancam nyawa warga. Senin, 26 November lalu, seorang jurnalis di Makassar, Syekhuddin tewas digilas truk di Jl Sultan Alauddin.
Berdasarkan catatan FAJAR (JPNN Group), dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah warga tewas mengenaskan akibat digilas oleh truk. Selain Syekhuddin, sebelumnya adalah anggota TNI dari Angkatan Udara Serda Oktobeny juga tewas mengenaskan setelah digilas truk sepuluh roda di Jalan Perintis Kemerdekaan September lalu.
Baca Juga:
Selain itu juga truk juga menewaskan pengendara sepeda Muhammad Abbas, 15 tahun di jalan Jipang 12 April. Di waktu yang sama, seorang warga Makassar, Nasser, 34 tahun juga dilaporkan tewas setelah dilindas truk di Jalan Urip Sumoharjo. Oktober lalu, seorang ibu rumah tangga juga meregang nyawa setelah dilindas truk bersama sepeda motor yang dikendarai korban di jalan Malengkeri.
Dalam rapat di kantor Balaikota Makassar pekan lalu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Hamka, dan Kepala Dinas Perhubungan Makassar, Chaerul Andi Tau memaparkan kondisi sejumlah jembatan dan gorong-gorong dalam kota yang rusak akibat truk pengangkut material bangunan yang melebihi tonase.
MAKASSAR - Pemerintah kota Makassar diminta membatasi ruang operasional truk di Makassar. Selain menimbulkan kemacetan, truk-truk juga mengancam
BERITA TERKAIT
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!