Pemkot Minta Kembali Satwa KBS
Selasa, 18 Maret 2014 – 04:19 WIB
Direktur Operasional KBS Liang Kaspe juga berkomentar dengan kondisi satwa KBS di tempat pertukaran. "Saya heran juga melihat kondisinya, mereka akan menyejahterakan atau membinasakan," ungkap Liang, kemarin.
Yang membikin dia mengelus dada adalah kondisi Gajah yang terantai di Mirah Fantasia. Menurutnya, agar perilakunya tak merusak, Gajah memang perlu dirantai. Namun, hanya saat malam saja. Ketika pagi, karena selalu didampingi penjaga, Gajah harus dilepaskan dari rantainya. "Biar dia bisa exercise. Aturan konservasinya begitu," terang dokter hewan senior itu.
Kambing Gunung yang tak lagi bisa memanjat, kata dia, naluri alamaihanya sebagai satwa juga akan lenyap. Karena itu, perilakunya bisa berubah. Sebab, satwa yang hidup di kawasan Asia Tengah hingga Amerika tersebut biasanya memanjat batuan karang.
Menurutnya, kondisi satwa di KBS jauh lebih baik dibandingkan di tempat pertukaran. Namun, yang terjadi, lanjut dia, pihaknya justru selalu dipojokkan. Bahkan disebut sebagai zoo of death. "Sekarang mana yang lebih baik," jelasnya.
SURABAYA - Pemkot terus memelototi perjanjian pertukaran satwa antara Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan enam lembaga lain. Bila berdasar kajian ada
BERITA TERKAIT
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter