Pemkot Mulai Mendata Warga Korban PHK

jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya mulai mendata warganya yang terkena PHK dari perusahaan tempatnya bekerja.
Pendataan itu bertujuan memetakan kondisi ekonomi warga dan menentukan langkah yang bisa dilakukan. Dengan begitu, kehidupan warga tidak terlalu terguncang.
Program pendataan tersebut merupakan instruksi Wali Kota Tri Rismaharini kepada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).
Salah satunya, dinas tenaga kerja (disnaker). ''Kami diberi tugas untuk mendata jumlah korban PHK,'' jelas Kabid Hubungan Industrial Syarat Kerja dan Jamsostek Rizal Zainal Arifin.
Pendataan kepada warga Surabaya yang terkena PHK itu dilangsungkan tahun ini.
Disnaker telah menerjunkan tim ke rumah warga yang terkena pemutusan hubungan kerja.
Cek lokasi bertujuan mengetahui kondisi sosial ekonomi keluarga.
Melalui pengecekan itu, disnaker juga akan memantau apakah warga yang terkena PHK sudah bekerja kembali atau masih menganggur.
Disnaker telah menerjunkan tim ke rumah warga yang terkena pemutusan hubungan kerja.
- Buruh Jabar Khawatir Tarif Trump Bakal Memicu PHK Massal
- Pertama Kali di Indonesia, Ada Saf Khusus Difabel & Juru Bahasa Isyarat saat Salat Id
- Dukung SRRL, Pemkot Surabaya Bakal Bangun Flyover dan Underpass
- Politikus PDIP Yakin Badai PHK Tak Berhenti di PT Sritex
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- Menaker: Karyawan PT Sritex yang di-PHK Bisa Kembali Bekerja 2 Minggu Lagi