Pemkot Padang Tanggap Darurat Banjir Selama Tujuh Hari
Ia berharap, pemerintah dan dinas terkait dapat memasang paving block di halaman pekarangan sekolah, karena setiap kali hujan turun, halaman sekolah becek dan susah untuk dilalui.
“Banjir tidak sekali ini saja. Kalau hujan turun semalaman sekolah kami pasti banjir. Kami berharap pekarangan sekolah bisa dipasang paving block, sehingga jika nanti banjir datang, kami tidak susah membersihkannya,” harapnya.
Sementara itu, Zahwa Rahmadani, 12, siswi kelas 6 mengatakan beberapa peralatan sekolah mereka seperti buku pelajaran, baju sekolah dan tas ikut terkena banjir yang menerjang sekolah dan rumah mereka.
“Baju sekolah dan buku saya basah. Rumah saya juga banjir. Jadi saya tidak bisa sekolah dulu,” tuturnya.
Senada dikatakan Rohit Septiandi, 14, siswa kelas 6. “Bagaimana mau sekolah kalau pekarangan lumpurnya tebal sekali. Jadi saya putuskan untuk ikut membatu membersihkan saja,” tutur Rohit. (cr23/cr30)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir selama 7 hari.
Redaktur & Reporter : Budi
- Update Longsor di Pekalongan, Korban Jiwa Bertambah
- Belasan Daerah di Jateng Dilanda Bencana, Termasuk Kabupaten Pekalongan
- Belasan Pemancing Terseret Banjir Bandang di Petungkriyono Pekalongan
- Banjir Bandang Terjang Jembatan Cipager Cirebon, Pemprov Langsung Bergerak
- Banjir Bandang Menerjang 3 Desa di Sumberjambe Jember, Tidak Ada Korban Jiwa
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso