Pemkot Palembang Perketat Pemantauan Kualitas Udara
Jumat, 22 April 2011 – 22:00 WIB
Pemantauan dan pembersihan udara di Kota Palembang sangat dibutuhkan karena pertumbuhan penduduk dan industri sangat pesat. “Pertumbuhan penduduk Kota Palembang cukup tinggi, mencapai 1,80 persen per tahun. Penduduk kami sekarang lebih 1,5 juta jiwa,” kata Eddy.
Pertumbuhan industri juga sangat pesat. Walikota mencontohkan, di Palembang ada pabrik besar seperti PT Pusri, PT Pertamina, PT Semen Baturaja, industri crumb rubber (pengolahan karet), pengolahan CPO, PLTU, dan angkutan batubara yang capai 3.000 truk setiap hari. Karenanya, polusi di Palembang diyakini terus meningkat.
“Untuk menjaga kadar udara, kami menanam sejuta pohon. Penanaman melibatkan seluruh pemda, RW, RT, hingga sekolah-sekolah. Langkah lain, kendaraan umum pun kami arahkan menggunakan bahan bakar gas (BBG). Kami memiliki Bus Transmusi. Sekarang sudah ada 85 unit Bus Transmusi yang mirip dengan Busway di Jakarta. Tahun ini, kami anggarkan dalam APBD senilai Rp50 miliar untuk membeli 85 Bus Transmusi lagi. Dua bulan lagi, kami akan gunakan Smart Card,” ujar Eddy menegaskan.(gus/jpnn)
JAKARTA – Kota Palembang dan Solo telah dipilih sebagai pilot project (proyek percontohan) Clean Air for Smaller Cities in the ASEAN Region
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Bantah Isu Penyusunan Pejabat Pemko Pekanbaru, Agung: Fokus Kami Kerja, Tepati Janji Kampanye