Pemkot Pilih Pendidikan Bersubsidi
Rabu, 07 Desember 2011 – 06:45 WIB
![Pemkot Pilih Pendidikan Bersubsidi](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Pemkot Pilih Pendidikan Bersubsidi
MAKASSAR - Istilah gratis pada pelayanan pendidikan jenjang SMA mulai dikaji Pemkot Makassar untuk tidak digunakan. Pemkot memilih menggunakan sistem pendidikan bersubsidi atau pendidikan berketerjangkauan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Mahmud BM mengatakan, rapat koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk tidak mengembangkan istilah Pendidikan Gratis pada jenjang SMA dan sederajat. "Sebagai gantinya, menggunakan Pendidikan Berketerjangkauan," urai Mahmud, Selasa, (6/12).
Baca Juga:
Anggaran yang sangat besar untuk menggratiskan biaya pendidikan di SMA alasan utama tidak menggunakan istilah tersebut. Kajian Kemendikbud, anggaran ideal melaksanakan pendidikan di jenjang SMA Rp275 ribu persiswa perbulan, SMK non teknologi (Rp280 ribu), dan SMK teknologi (Rp325 ribu).
Di sisi lain, pemerintah pusat hanya menanggung anggaran sebesar Rp120 ribu per siswa per tahun. Sementara jumlah siswa SMA dan sederajat di Makassar sebanyak 69.663 orang.
MAKASSAR - Istilah gratis pada pelayanan pendidikan jenjang SMA mulai dikaji Pemkot Makassar untuk tidak digunakan. Pemkot memilih menggunakan sistem
BERITA TERKAIT
- Ratusan Mahasiswa Undip Perdalam Wawasan Kepabeanan Lewat Kunjungan ke Bea Cukai
- FKPU jadi Magnet Baru Calon Mahasiswa Kedokteran, Ada Cerita Menarik
- Bikin Bangga! Inovasi Mahasiswa Trisakti Raih Medali Emas di Thailand
- Prodi Teknik Sipil PresUniv Go International, Lulusannya Gak Pakai Menganggur
- Ratusan SMA di Jawa Barat Terlambat Isi PDSS, Siswa Terancam Gagal SNBP
- UMJ Kukuhkan Empat Guru Besar, Ada Pesan Khusus Rektor Ma’mun Murod