Pemkot Pilih Pendidikan Bersubsidi
Rabu, 07 Desember 2011 – 06:45 WIB
"Bisa saja pendidikan gratis di SMA dengan anggaran Rp120 ribu tetap berjalan, tetapi normatif alias sekadar berjalan. Bila menginginkan pendidikan yang ideal, anggaran yang harus dialokasikan sedikitnya Rp231 miliar plus Rp54 miliar untuk SD dan SMP," kata Mahmud.
Baca Juga:
Pemkot Makassar, kata dia, bisa saja memenuhi anggaran pendidikan sebesar itu. Tapi, program lain yang tidak kalah prioritas seperti perbaikan infrastruktur sekolah tidak lagi berjalan.
Mahmud mengaku, istilah Pendidikan Gratis telah membuat Pemkot Makassar menjadi bulan-bulanan kekecewaan warga. Masyarakat berpikir, gratis artinya tidak membayar sama sekali. Kenyataannya, orang tua siswa masih harus menanggung banyak item biaya pendidikan SD dan SMP.
Bila Pemprov Sulsel mempertahankan Pendidikan Gratis untuk tingkat SMA, Mahmud mengaku tetap akan meresponsnya. Hanya saja, bantuan pendidikan dari pemprov disusun dengan besaran yang jelas.
MAKASSAR - Istilah gratis pada pelayanan pendidikan jenjang SMA mulai dikaji Pemkot Makassar untuk tidak digunakan. Pemkot memilih menggunakan sistem
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit