Pemkot Surabaya Evaluasi Hari Ketujuh Pelaksanaan PSBB, Hasilnya?
jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya melakukan beberapa evaluasi hari ketujuh pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya Eddy Christijanto di Surabaya mengatakan, selama tujuh hari pelaksanaan PSBB ini, memang ada beberapa bidang yang sudah berjalan sesuai harapan, dan ada pula yang masih terus dievaluasi.
"Salah satu bidang yang sudah berjalan adalah bidang pendidikan," katanya, Senin (4/5).
Menurut dia, di lembaga pendidikan sudah tidak ada lagi aktivitas, baik di swasta maupun di sekolah negeri, termasuk pula lembaga pendidikan lainnya.
Selain itu, lanjut dia, bidang kegiatan sosial budaya seperti pesta pernikahan, pesta khitanan dan beberapa acara lainnya relatif nihil dan sudah sesuai aturan Perwali Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Pedoman PSBB.
"Kemudian yang relatif berjalan juga aktivitas di taman-taman, karena kita sudah satu bulan setengah atau bahkan lebih melakukan penutupan semua taman di Kota Surabaya. Kebetulan di PSBB juga ada pembatasan aktivitas di taman, sehingga sekarang sudah tidak ada lagi aktivitas di taman-taman," ujarnya.
Sedangkan bidang perkantoran dan perdagangan serta toko-toko yang tidak termasuk pengecualian dalam Perwali, masih banyak ditemukan pelanggaran, misalnya beberapa warga masih memilih makan di warung, ada pula yang sahur bersama.
Padahal, kata dia, tidak sekali satgas melakukan sosialisasi terkait membungkus makanan yang dibeli dan dimakan di rumah masing-masing.
Pemerintah Kota Surabaya melakukan beberapa evaluasi hari ketujuh pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- 1 Warga Palembang Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker
- Satu Warga Palembang Positif Covid-19
- Begini Cara Epson Indonesia Tingkatkan Penjualan Produknya, Keren
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini