Pemkot Surabaya Bentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo
jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya bersiap membentuk "Kampung Wani Jogo Suroboyo" sebagai salah satu upaya penanganan percepatan COVID-19 di wilayah setempat.
"Kampung ini berbasis RW yang polanya adalah gotong royong dan kemandirian. Insya Allah memutus penyebaran COVID-19," ujar Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin (25/5) malam.
Pihaknya berkomitmen melibatkan masyarakat sipil atau memberdayakan warga di tingkat RT-RW atau memberikan motivasi di tingkat perkampungan di Surabaya.
"Hari ini kami sudah sosialisasi ke seluruh camat, kepala Puskesmas, Kapolsek hingga Danramil yang dipimpin Kepala BPB dan Linmas Irvan Widyanto untuk pembentukan gugus tugas percepatan penanganan tingkat RW," ucapnya.
Sementara itu, Pemkot Surabaya bersama Pemkab Sidoarjo dan Pemkab Gresik sepakat diberlakukan PSBB tahap III mulai 26 Mei 2020 hingga 8 Juni 2020.
"Kami dapat banyak masukan dari Pemprov Jatim dan instansi terkait. Kami sepakat dengan Gresik dan Sidoarjo untuk pelaksanaan PSBB Tahap III," katanya.
PSBB tahap III tertuang melalui keputusan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Nomor 188.258/013/KPTS/2020 tentang Perpanjangan Kedua Pemberlakuan PSBB di Wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.
Seluruh kepala daerah di "Surabaya Raya" ditunjuk sebagai penanggung jawab operasional pelaksanaan perpanjangan kedua pemberlakuan PSBB di wilayahnya masing-masing.
Pemerintah Kota Surabaya bersiap membentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo sebagai salah satu upaya penanganan percepatan COVID-19 di wilayah setempat.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya