Pemkot Tangerang Dukung Penuh Program Sekolah Penggerak
jpnn.com, TANGERANG - Pogram Sekolah Penggerak (PSP) jadi salah satu program prioritas dan strategi utama Kemendikbudristek dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan satuan pendidikan.
Dengan program ini, harapannya guru maupun sekolah penggerak bisa tambah kritis, kreatif, beriman, bertakwa, dan berkebinekaan.
Dalam kunjungan spesifik bidang pendidikan Komisi X DPR RI ke Kota Tangerang, Banten, terungkap jumlah sekolah penggerak yang ada di Provinsi Banten sebanyak 75 sekolah.
Dari 75 sekolah, 26 sekolah adalah jenjang dasar (SD), 23 SMP, 16 SMA, dan 10 PAUD.
“Dari 75 sekolah penggerak ini secara bertahap bisa menggerakkan pendidikan di Provinsi Banten,” kata Direktor Sekolah Menengah Atas, Suhartono Arham, di Kantor Wali kota Tangerang, Banten, Jumat (3/9).
Suhartono mengatakan setelah diluncurkan, PSP tidak dilepas berjalan sendiri. Program ini, kata dia, perlu kesinambungan, dan pendampingan konsultatif dan asimetris.
“PSP butuh energi yang besar, oleh karena itu pendampingan kami lakukan secara intensif,” tuturnya.
Dalam melakukan pendampingan, Kemendikbudristek menggandeng unit pelaksana teknis (UPT) yang ada di setiap wilayah, seperti Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BPPAUD), atau Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikn dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK). Guru, kepala sekolah, atau satuan pendidikan yang masuk dalam daftar penggerak, kata Suhartono harus benar-benar memahami program ini dan berkonsultasi dengan pendamping.
Pemkot Tangerang gencar melakukan sosialisasi mengenai program sekolah penggerak di sekolah-sekolah
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat