Pemkot Tangerang Dukung Penuh Program Sekolah Penggerak
“Honor 3,2 juta rupiah tersebut juga ditambah BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, di jenjang SD dan SMP negeri,” ungkap Jamaludin.
Selain untuk guru, Pemkot Tangerang juga menyediakan anggaran untuk peserta didik yang tidak dapat diterima di sekolah negeri akibat zonasi sebesar Rp 1 juta persiswa. Dana tersebut bisa digunakan sebagai uang pangkal masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di sekolah swasta.
Adapun hal-hal yang dilakukan Pemkot Tangerang selama penerapan kebijakan Program Sekolah Penggerak ini antara lain sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan.
Selain itu, Dinas Pendidikan memotivasi dan mengimbau semua sekolah dasar dan menengah untuk daftar PSP.
Setelah mendaftar, sekolah dipantau dan didampingi hingga keluar hasil seleksi. Setelah ditetapkan, pendampingan dan penguatan sumber daya manusia terus dilakukan melalui komite pembelajaran hingga in house training. (esy/jpnn)
Pemkot Tangerang gencar melakukan sosialisasi mengenai program sekolah penggerak di sekolah-sekolah
Redaktur : Natalia
Reporter : Mesya Mohamad
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat